Selasa, 03 Februari 2009

Resensi Buku : A Simple Life of Friendship

Judul buku : Permen - “A Simple Life of Friendship”
Penulis : Benny Jurdi
Perwajahan : Matizih
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Tahun terbit : 2006

Sebuah kata dengan nama “cinta” memang merupakan sesuatu yang paling manusiawi. Semua umat tentu pernah merasakannya, khususnya bagi yang sudah mencapai masa “baligh”. Namun di kalangan remaja kata ini sering sekali dibicarakan, baik sebagai pembahasan maupun diungkapkan. Manusia tidak bisa lepas dari yang namanya cinta. Manusia juga tidak bisa melarikan diri dari cinta. Dalam buku yang bertemakan kehidupan remaja ini, penulis menyajikan sebuah kisah romansa remaja yang erat dengan realita pada masa sekarang ini. Selain itu dalam novel ini penulis juga membumbuinya dengan pesan-pesan yang berkaitan dengan hubungan pertemanan. Bagaimana menceritakan hubungan kisah kasih anak remaja yang juga disertai hubungan persahabatan para tokohnya, di sini penulis berperan sebagai seolah-olah salah satu tokoh yang terlibat. Jadi penulis mencoba bercerita dari dalam situasi cerita tersebut. Penulis berharap novel ini bisa dijadikan makanan ringan dengan berbagai rasa di dalamnya.
Diawali dengan kisah persahabatan empat (4) orang tokoh anak laki-laki yaitu Boyke, Christopher, Evan, dan Danil, yang merupakan siswa SMU dengan berbagai macam karakter masing-masing. Kemudian Boyke yang berkepribadian cuek bertemu dengan April sang bintang sekolah melalui satu pertemuan yang tidak mengenakkan. Boyke menabrak April secara tidak sengaja yang membuat April geram karena ia terhempas ke tembok yang baru dicat. Boyke yang sebelumnya tidak mengenal April langsung jatuh hati setelah melihat kecantikan sang bintang sekolah tersebut. Namun April yang dikenal sangat mementingkan gengsi sama sekali tidak mempedulikan Boyke yang berpenampilan biasa-biasa saja. Satu waktu Boyke menolong April dari gangguan preman hingga ia babak belur. Merasa akan mendapat simpati April ia langsung menyatakan cintanya sebelum akhirnya pingsan di pangkuan April. Dua sahabat April yaitu Sizy dan Tata yang juga satu sekolah dengan Boyke cs awalnya mengira bahwa sahabatnya itu akan menerima cinta Boyke setelah pengorbanan yang dilakukannya, namun April dengan tegas menampiknya. Boyke yang masih tidak dapat masuk sekolah akibat aksinya menolong April begitu penasaran dan menanyakan pada ketiga sahabatnya tentang tanggapan April atas cintanya. Namun karena tidak ingin melihat Boyke menjadi tambah parah karena mendengar cintanya ditolak, maka mereka memutuskan berbohong dan mengatakan pada sahabatnya itu bahwa April menerima cintanya. Keputusan ini juga disetujui oleh Sizy dan Tata yang juga merasa kasihan terhadap Boyke. April yang tidak mengetahui apa-apa akhirnya menjalin hubungan kembali dengan bekas pacarnya, Ben. Beberapa waktu kemudian Boyke terus curiga karena merasa selalu dijauhkan dari April oleh teman-temannya, sebelum akhirnya percaya setelah teman-temannya mengatakan bahwa April sudah menyiapkan kejutan di hari Valentine nanti. Namun apa yang terjadi, justru di hari Valentine itu April membuat pernyataan di depan banyak orang bahwa ia sudah menjalin hubungannya kembali dengan Ben. Boyke langsung shock dan tak dapat menerima kenyataan bahwa ia telah dibohongi oleh sahabat-sahabatnya. Ketiga sahabatnya pun berusaha minta maaf dan menjelaskan alasan sebenarnya, tetapi Boyke terlalu sakit hati dan tidak memberi mereka kesempatan. Setiap telepon dan SMS dari teman-temannya pun tak pernah dihiraukan olehnya. Sejak peristiwa itu pun Boyke sudah tidak pernah masuk sekolah.
Akhirnya Boyke mengenal seseorang bernama Lily melalui chatting. Hari-harinya dilalui dengan chatting bersama Lily, sampai akhirnya mereka berdua bertemu muka. Boyke terkejut setelah melihat Lily dengan kecantikan ‘blasterannya’. Dan ternyata Lily pun sangat kaya. Lily menaruh hati terhadap Boyke yang apa adanya. Ia membantu merubah penampilan Boyke yang kelewat cuek untuk masalah yang satu ini. Saat akhirnya ia kembali bersekolah, ia pun membuat seluruh murid di sekolahnya terpesona, termasuk sahabat-sahabatnya dan April. April yang sudah memutuskan hubungannya dengan Ben akibat tahu kekasihnya itu selingkuh sedikit demi sedikit mulai menyadari perasaannya terhadap Boyke. Ia merasa cemburu melihat kedekatan Lily dan Boyke. Namun ia tidak mau mengakui di depan teman-temannya bahwa ia mencintai Boyke, sampai suatu saat ia akhirnya sadar bahwa ia harus menghilangkan gengsinya dan segera menyatakan isi hatinya sebelum terlambat. Kenyataan yang terjadi April dan Lily sama-sama menyatakan cintanya kepada Boyke di saat yang sama. Bagaimana sikap Boyke menghadapi April dan Lily yang sama-sama menyatakan cinta kepadanya? Siapa yang akan dipilihnya? Dan bagaimana akhir dari kisah ini akan kita ketahui lebih lanjut setelah membaca novel ini.
Novel ini sangat cocok bagi kaum remaja pecinta kisah-kisah romantis. Di sini juga disampaikan arti dari sebuah persahabatan. Banyak orang berpendapat bahwa jujur itu menyakitkan, akan tetapi setelah membaca novel ini kita juga dapat mengambil hikmah bahwa bagaimanapun sebuah kebohongan akan berakhir lebih menyakitkan dibandingkan sebuah kejujuran. Bagaimana seorang anak manusia ternyata juga tidak dapat membohongi perasaannya sendiri. Alangkah baiknya untuk kita selalu mengikuti apa kata hati dan perasaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar